Kamis, 13 Oktober 2011

Bamusi Medan, Anti Anarkisme, Masjid Al-Ikhlas Harus dibangun Kembali


Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) kota Medan sangat anti kepada kekerasan, karena dengan kekerasan hanya akan merugikan masyarakat banyak. Bayangkan saja jika semua permasalahan yang terjadi dipemerintahan dilakukan dengan anarkis siapa yang akan rugi. Diantara kedua belah pihak pasti yang menjadi rugi baik rugi materi maupun moril. Hal ini dikatakan Ketua Bamusi kota Medan H. Armen Daris Pasaribu SE.MM ketika beraundensi ke Ketua DPRD Kota Medan. Siang ini diruang Ketua DPRD Kota Medan.

Menurutnya, bamusi merupakan organisasi masyarakat yang anderboynya partai PDI Perjuangan selalu dan senantiasi selalu memperhatikan berbagai hal yang terjadi Indonesia khususnya kota Medan. Banyaknya permasalahan dikota Medan tidak seharusnya dilakukan dengan cara-cara berdemo tapi dilakukanlah dengan santun dan terhormat.

Sebagaimana terjadinya penghancuran masjid Al-Ikhlas Jalan Timur dikota Medan, Bamusi kota Medan melalui teknik-teknik pendekatan keDPRD Medan dan keDPRD Sumut agar segera menuntaskan permasalahan masjid Al-Ikhlas. Kita tidak mau masalah ini nantinya akan timbul oknum yang akan memanfaatkan kejadian ini dan dapat berakibat disharmonisasi dikota Medan, kata Armen didampingi Wakil Ketua Bamusi Sumatera Utara H. Syahrul Effendy Siregar, Penasehat Bamusi kota Medan Teddy Gatot, Khairil Anwar , Sekretaris H. Agus Rizal Koto SHi. Spdi, Bendahara Jhon Hendra Tanjung dan Wakil Ketua Bidang Humas Alian Nafiah Siregar serta diwakili Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan Daneil Pinem.

Lebih lanjut lagi dia menambahkan, sebagai sayap partai PDI Perjuangan untuk menuntaskan permasalahan masjid Al-Ikhlas diharapkan Anggota DPRD Sumatera utara khususnya DPRD kota Medan agar segera memanggil pengembang agar membangun kembali masjid itu diareal lahan milik pengembang kalaupun sudah dihancurkan.

Hal senada juga dikatakan Wakil Ketua Bamusi Sumatera Utara H. Syahrul Effendy Siregar, sebagaimana yang kita tahu bahwa masjid itu merupakan tempat ibadah umat Islam, dan kita tidak mau ada rumah ibadah agama diIndonesia ini yang dihancurkan. Kalau ini dibiarkan tentuanya nanti bakal banyak lagi rumah ibadah umat agama lain yang bakal dihancurkan demi kepentingan pengembang.

Menanggapi hal itu, Ketua DPRD kota Medan Drs. H. Amiruddin mengatakan, memang kita sudah mendapat informasi tentang itu tapi belum ada laporannya keDPRD Medan. Namun, kami DPRD Medan sudah mendapat laporan tentang masjid itu sudah dibahas oleh DPRD Sumatera Utara. “Kita juga tak ingin adanya tindakan-tindakan yang nantinya membuat perpecahan antar umat beragama akibat penghacuran masjid Al-Ikhlas jalan Timur Medan” katanya.

Dikatakannya, DPRD sangat menginginkan Medan selalu kondusif, aman dan tentram dengan suasana seperti itu maka pembangunan diMedan dapat berjalan sebagaimana mestinya. Dan DPRD kota Medan juga telah menganggarkan untuk pendidikan lebih dari 30%. “Inilah bukti kami diDPRD Medan ini telah bekerja demi kepentingan masyarakat kota Medan” terangnya.

Dan kami juga tetap mengkritisi segala kebijakkan pemerintah kota Medan yang tidak menyentuh kemasyarakat. Memang kita akui Pemko Medan masih banyak kendalanya dalam melayani masyarakat, contohnya masih banyak masyarakat yang tak mendapatkan Jamkesmas, pembangunan yang tidak merata dan tingkat kemiskinan yang masih meningkat, jelasnya.

Sambungnya, kita juga telah mengesahkan APBD kota Medan tahun 2011 sebesar 2,9 triliun, namun semua itu tidak semata untuk masyarakat saja, melainkan sebagai pembangunan infrastruktur. Peningkatan Sumber Daya pegawai Pemko Medan dan lainnya. ‘Tapi yang jelas DPRD Medan selalu berupaya agar anggaran yang dikeluarkan itu semuanya diprioritaskan kemasyarakat Medan’.


Sumber : SumutSatu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MASJID AL IKHLAS SEBELUM DIBONGKAR

MASJID AL-IKHLAS DIBONGKAR

AKTIFITAS MASJID AL-IKHLAS SETELAH DIROBOHKAN

AUDIENSI KAPOLRESTA/3 SEPT 2010

PELANTIKAN FUISU-MEDAN

DAUROH FUI-SU

INVESTIGASI ASAHAN JILID2

BANTUAN KE SUMBAR

sitti iklan

IKLAN